MENYUSUN SURAT LAMARAN PEKERJAAN
Seperti halnya menyusun teks
lainnya, surat lamaran pekerjaan perlu disusun dengan langkah-langkah yang
jelas dan sistematis.
Langkah-langkah yang
harus diperhatikan sebagai berikut:
1. Menentukan
tujuan penulisan surat
Tetapkan jenis pekerjaan serta nama perusahaan atau
instansi yang dituju dan alamatnya.
2. Mencatat sumber informasi atas lamaran yang
diajukan.
Sumber bisa dari media cetak ( koran, majalah) dan media
elektronik ( tv, radio, internet )
Sumber tersebut biasanya dituliskan pada kalimat pembuka dalam
surat lamaran.
3. Mengumpulkan bahan atau dokumen yang
diperlukan sesuai permintaan dari pemasang iklan.
Contoh : fotokopi ijazah, fotokopi transkrip nilai, daftar
riwayat hidup,KTP, dll.
4. Menyusun kerangka surat
Kerangka surat merupakan ide-ide umum, konsep, pesan, atau
informasi-informasi dasar yang akan disampaikan dalam surat.
5. Mengembangkan kerangka surat
Setelah data terkumpul, langkah berikutnya adalah mengembangkan
kerangka surat yang telah disusun sebelumnya. Usahakan setiap ide utamanya
ditempatkan dalam alinea yang berbeda. Hal ini agar ide itu lebih jelas dan
mudah dipahami maksudnya.
Syarat dan Cara Penyusunan Surat lamaran Pekerjaan
Setiap pelamar hendaknya menyadari bahwa melamar pekerjaan pada dasarnya adalah “memohon". Artinya, pelamar harus dapat mempromosikan dirinya secara wajar dengan cara menyebutkan kualifikasi agar kemampuannya tergambar secara jelas. Untuk itu, penulisan surat lamaran harus memenuhi syarat berikut.
- Surat lamaran yang ditulis tangan harus ditulis oleh pelamar sendiri di atas kertas yang berkualitas baik, tidak boleh timbal balik, dan tidak harus memakai kertas bergaris.
- Surat lamaran yang di ketik hendaknya diketik pada kertas yang bagus kualitasnya (minimal HVS 60 gram) dengan jarak pengetikan 1,5 spasi, menggunakan karakter huruf yang mudah dibaca.
- Pada prinsipnya surat lamaran tidak perlu dibubuhi materai.
- Penampilan surat lamaran harus rapi dan bersih, bebas dari coretan atau koreksian.
- Isi surat lamaran harus menggambarkan sikap optimistis bahwa pelamar akan mampu bekerja dengan baik
- Isi surat lamaran tidak boleh bernada memelas atau minta dikasihani.
- Sapaan yang dipergunakan : Bapak/Ibu, jika melamar pada instansi pemerintah atau perusahaan swasta nasional . dan Tuan, jika melamar pada perusahaan swasta asing
No comments:
Post a Comment