Pengertian teks prosedur
Teks prosedur
adalah teks yang berisi langkah-langkah atau tahapan yang harus dilakukan untuk
mencapai suatu tujuan. Teks ini diklarifikasikan menjadi tiga jenis, yaitu teks
yang memuat cara penggunaan alat, benda, atau sejenisnya, teks yang memuat cara
melakukan suatu aktivitas, dan teks yang berisi kebiasaan atau sifat
tertentu.Teks prosedur bertujuan untuk membantu seseorang memahami bagaimana
cara melakukan atau membuat sesuatu dengan tepat.
Ciri-ciri Teks Prosedur
Teks prosedur
dapat dengan mudah dibedakan dengan jenis teks lainnya. Berikut merupakan
ciri-ciri teks prosedur:
1.
Teks
prosedur umumnya berbentuk poin-poin yang berisikan langkah-langkah kegitan.
Setiap poin berkaitan dan menunjukan urutan langkah yang harus dilakukan.
Namun, ada pula teks prosedur yang berbentuk paragraf dan tidak menggunakan
angka sebagai urutan. Teks ini terkadang dapat menyerupai teks narasi karena
menggunakan konjungsi temporal.
2.
Menggunakan
kalimat saran dan larangan.
Kalimat saran dalam teks
prosedur bertujuan untuk mengarahkan seseorang melakukan sesuatu agar
mendapatkan hasil yang lebih baik. Begitupula dengan kalimat larangan, yaitu
agar seseorang tidak melakukan langkah yang salah.
3.
Disusun
secara sistematis dan dijelaskan secara detail
Teks prosedur berisi
langkah-langkah yang sistematis dan runut. Setiap langkah juga dijelaskan
secara detail agar pembaca dapat memahami langkah yang akan dilakukan.
4.
Berisi
informasi yang bersifat objektif
Teks prosedur berisi informasi yang
bermanfaat untuk semua orang. Informasi yang disampaikan juga bersifat
objektif, berdasarkan percobaan, atau analisis, bukan khayalan penulis.
5.
Terdapat
bilangan urutan atau angka yang menunjukan urutan/langkah prosedur
Seperti yang sudah
dijelaskan sebelumnya bahwa teks prosedur dibuat menggunakan tahapan. Umumnya
ditulis menggunakan angka, tetapi untuk teks yang berupa paragraf akan terdapat
urutan langkah yang ditunjukkan dengan kata seperti, pertama, kedua, ketiga, dan
seterusnya.
Kaidah kebahasaan Teks Prosedur
1.
Menggunakan
kata kerja perintah (imperatif).
Kata kerja imperatif
merupakan kata kerja yang dibentuk dengan akhiran –kan, -i, dan partikel –lah.
Kalimat ini digunakan untuk meminta atau melarang seseorang untuk dan tidak
melakukan suatu hal. Contohnya, siapkan, hindari, dan panaskan.
2.
Menggunakan
kata teknis yang berkaitan dengan topik bahasan.
Kata teknis atau istilah
yang digunakan dalam teks prosedur berkaitan dengan isi teks yang dibahas.
Misalnya, dalam teks prosedur dengan judul “Manfaat jamur untuk kesehatan”,
istilah yang digunkan di antaranya nutrisi, protein, osteoporosis, dll.
3.
Menggunakan
kata penguhubung (konjungsi) temporal.
Merupakan kata hubung yang
menjelaskan hubungan waktu dari dua hal atau peristiwa yang berbeda, serta
bersifat kronologis. Misalnya, kemudian, selanjutnya, setelah itu, dan lalu.
4.
Menggunakan
kalimat persuasif.
Kalimat persuasif adalah
kalimat yang bersifat membujuk seseorang untuk melakukan suatu tindakan.
Contoh, “Marilah menjaga kesehatan dengan rajin berolahraga.
5.
Menggunakan
gambaran terperinci tentang benda dan alat yang dipakai.
Di awal teks prosedur akan
dijelaskan material yang akan digunakan dalam teks tersebut, termasuk ukuran,
jumlah, dan warna. Hal ini, terutama dalam teks prosedur berupa resep dan
petunjuk penggunaan alat. Misalnya, 500 gram daging sapi, 1000 ml santan, dan 6
siung bawang putih.
6.
Verba
material dan tingkah laku.
Verba material adalah
sesuatu yang mengacu pada tindakan fisik seperti haluskan bumbu, tuangkan
santan, dan tindakan lainnya. Verba tingkah laku adalah tindakan yang dilakukan
dengan ungkapan.
Macam-macam
Teks Prosedur
1.
Teks
prosedur sederhana
Teks ini berisi
langkah-langkah yang sederhana, umumnya terdiri atas 2 hingga 4 langkah.
Contohnya prosedur mengoperasikan setrika, menyalakan komputer, dan menyalakan
TV. Berikut merupakan contoh teks prosedur sederhana tentang membuat keranjang.
2.
Membuat
Keranjang dari Koran Bekas
Barang bakas dapat
digunakan untuk membuat berbagai kerajinan yang bermanfaat dan juga memiliki
nilai jual. Misalnya membuat keranjang dari koran bekas. Bahan yang dibutuhkan
di antaranya koran, gunting, dan tali. Berikut cara membuatnya:
A.
Siapkan
koran bekas dalam jumlah banyak.
B.
Potong
koran bekas secara memanjang dengan ukuran yang sama.
C.
Lipat
memajang potongan koran tersebut.
D.
Susun
lipatan koran seperti menganyam sampai berbentuk keranjang.
3.
Teks
prosedur kompleks
Teks prosedur kompleks
terdiri atas banyak langkah yang setiap langkahnya berkaitan dengan langkah
lainnya. Contohnya, prosedur pembuatan KTP ataupun mendaftar sekolah. Berikut
contoh teks prosedur kompleks, yaitu cara mencuci pakaian menggunakan mesin cuci.
Mencuci Pakaian Menggunakan Mesin Cuci
Mencuci
pakaian merupakan rutinitas yang biasa dilakukan sehari-hari. Jika dahulu
mencuci pakaian menggunakan tangan, kini kita dapat menggunakan mesin cuci.
Namun, tidak semua orang tahu cara mengoperasikan mesin cuci. Berikut cara
mencuci pakaian menggunakan mesin cuci.
1.
Letakkan
pakaian yang akan dicuci ke dalam tabung mesin cuci. Jika mesin cucimu memiliki
dua tabung, letakkan pada sisi tabung yang lebih besar.
2.
Isi
air secukupnya sesuai banyaknya baju yang akan dicuci.
3.
Masukan
detergen dan pewangi pakaian pada tempatnya.
4.
Putar
tombol ke arah waktu 10 menit. Tabung mesin cuci pun akan bergerak memutari dan
mengaduk cucian.
5.
Setelah
mesin berhenti, buang air cucian dengan memutar tombol ke arah “drain”.
6.
Setelah
pembuangan air selesai, ulangi proses di atas sekali lagi agar pakaian bersih,
serta bebas dari kotoran dan busa detergen.
7.
Buka
penutup mesin cuci dan pindahkan kain ke tabung yang lebih kecil.
8.
Putar
tombol ke arah waktu 5 menit untuk mengeringkan pakaian.
9.
Jemur
pakaian yang telah dikeringkan.
10. Tidak semua mesin cuci memiliki cara
yang sama. Beberapa mesin cuci hanya perlu menekan beberapa tombol, lalu mesin
cuci akan bekerja sendiri hingga proses pengeringan.
Struktur Teks Prosedur
1.
Pengantar
atau pembuka
Teks prosedur umumnya
diawali dengan judul, yang merupakan inti dari kegiatan yang akan dilakukan.
Kemudian, dilanjutkan bagian pengantar berupa kalimat interogatif sebagai
pembuka teks sebelum masuk ke topik yang dibahas. Pada bagian ini juga dijelaskan
tujuan dari pembuatan teks prosedur atau hasil akhir yang akan dicapai dalam
melakukan tahapan-tahapan pada teks prosedur. Bagian pengantar dan pembuka ini
bersifat tentatif, sehingga tidak selalu ada dalam tiap teks prosedur.
2.
Material
Pada bagian ini berisikan
bahan-bahan, alat-alat, atau material yang diperlukan dalam melakukan kegiatan
ataupun membuat sesuatu. Contohnya dalam teks membuat makanan, akan dijelaskan
bumbu dan bahan apa saja yang akan digunakan. Kemudian, dalam teks prosedur cara
melakukan sesuatu akan dijelaskan alat-alat yang perlu disiapkan sebelum mulai
melakukan kegiatan.
3.
Langkah-langkah
Bagian ini berisikan
langkah-langkah yang harus dilakukan untuk memperoleh hasil sesuai dengan
tujuan teks prosedur. Tahapan ini harus dilakukan secara runut dan tidak boleh
ada tahapan yang terlewat ataupun tertukar.
4.
Simpulan
Setelah selesai melakukan kegiatan
sesuai tahapan, di akhir teks prosedur terdapat simpulan kegiatan. Bagian ini
berupa kalimat atau paragraf yang menjelaskan hasil yang didapat setelah
melakukan setiap langkah kegiatan. Pada bagian ini juga terdapat saran dan
tanggapan penulis terhadap kegiatan yang telah dilakukan.