Sunday, November 1, 2020

Mengonstruksi Makna Tersirat dalam Teks Anekdot

B. Mengonstruksi Makna Tersirat dalam Teks Anekdot

Anekdot merupakan cerita singkat yang lucu dan menarik. Dalam anekdot terdapat sindiran yang disampaikan melalui humor. Seringkali orang menyamakan antara humor dengan anekdot. Satu perbedaan antara humor dan anekdot adalah pada fungsinya. Humor hanya bergungsi untuk menghibur, sedangkan anekdot berfungsi untuk menyampaikan makna tersirat (biasanya berupa kritik).

Kritik dalam anekdot seringkali disampaikan dalam bentuk sindiran, tidak disampaikan secara langsung. Hal itu dilakukan untuk menghindari konflik antara pihak yang menyampaikan sindiran dengan pihak yang disindir. Tujuannya agar pesan yang ingin disampaikan, kritiknya, dapat diterima oleh pihak yang dikritisi tanpa menimbulkan ketersinggungan. Untuk itulah pencerita menggunakan bahasa yang bermakna idiomatis, bukan makna sebenarnya.

Makna tersirat dalam anekdot berbeda dengan sindiran dan kritikan, tetapi lebih mengarah pada tujuan yang ingin disampaikan oleh si pembuat kritik. Makna tersirat lebih mengarah pada pesan moral yang hendak disampaikan melalui anekdot. Pesan moral itu dapat dirunut dari kritikan atau sindiran yang disampaikan melalui teks anekdot.

Pengertian Teks Anekdot

Teks anekdot adalah cerita yang transpirasi oleh fakta, bersifat lucu (mengandung humor) berbarengan dengan kritik halus atau makna tersirat yang positif lainnya. Pernyataan tersebut sejalan dengan pendapat Kosasih (2017, hlm.2)  yang mengemukakan bahwa teks anekdot adalah teks yang berbentuk cerita yang di dalamnya berisi humor sekaligus kritik dan karenanya, anekdot sering kali bersumber dari kisah-kisah faktual dengan tokoh terkemuka yang nyata.Sementara itu, Mayora dkk. (2017, hlm.193) berpendapat bahwa teks anekdot adalah teks cerita yang bersifat lucu dan bertujuan untuk menyindir seseorang atau suatu kebiasaan buruk. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa teks anekdot adalah cerita lucu yang bertujuan untuk menghibur sekaligus memberikan kritik membangun dengan cara halus agar teks lebih bermakna untuk dibaca.

Struktur Teks Anekdot

Kosasih (2017: 5) mengemukakan bahwa teks Anekdot memiliki lima struktur teks di antaranya: abstraksi, orientasi, krisis, reaksi, dan koda. Berikut adalah penjelasannya.

  1. Abstraksi,
    adalah pendahuluan yang menceritakan atau mengungkapkan latar belakang dan gambaran umum mengenai isi suatu teks.
  2. Orientasi,
    merupakan bagian cerita yang mengarah pada terjadinya suatu krisis, konflik, atau peristiwa utama. Bagian inilah adalah penyebab timbulnya krisis atau komplikasi pada bagian selanjutnya.
  3. Krisis atau komplikasi,
    bagian utama dari inti peristiwa suatu anekdot. Pada bagian inilah terdapat kelucuan atau kekonyolan yang menggelitik dan mengundang tawa sekaligus sindiran atau kritik yang disampaikan.
  4. Reaksi,
    adalah tanggapan atau respon atas krisis yang dinyatakan sebelumnya. Reaksi dapat berupa sesederhana tertawa, sikap mencela/menyindir, atau mengiakannya sebagai bentuk ironi.
  5. Koda,
    merupakan kesimpulan dan pertanda berakhirnya cerita. Koda dapat memuat komentar, persetujuan, atau penjelasan ulang atas maksud dari cerita yang dipaparkan sebelumnya.

Unsur Teks Anekdot

Selain struktur, karena teks anekdot adalah suatu cerita, maka teks anekdot mempunyai unsur pembangun ceritanya. Menurut Kosasih (2017, hlm. 19) unsur-unsur di dalam cerita anekdot ada tokoh, alur, dan latar. Berikut ini adalah penjabarannya.

  1. Tokoh,
    tokoh adalah partisipan yang terlibat dalam cerita yang berada dalam teks anekdot. Tokoh dalam teks anekdot bersifat faktual, biasanya orang-orang terkenal.
  2. Alur,
    alur adalah jalan cerita berupa rangkaian peristiwa yang benar-benar terjadi atau pun sudah mendapat polesan maupun tambahan-tambahan dari pembuat anekdot itu sendiri.
  3. Latar,
    latar berupa waktu, tempat, ataupun suasana dalam anekdot diharapkan bersifat faktual. Artinya benar-benar ada di dalam kehidupan yang sesungguhnya.

No comments:

Post a Comment

STRUKTUR DAN ANALISIS CERPEN

STRUKTUR CERPEN Struktur cerita pendek secara umum dibentuk oleh (1) bagian pengenalan cerita, (2) penanjakan menuju konflik, (3) puncak ko...