MATERI PEMBELAJARAN TEKS EKSPOSISI (PERTEMUAN 1)
1. Pengertian Eksposisi
menurut Keraf (1995: 7) eksposisi adalah suatu bentuk wacana yang berusaha
menguraikan objek sehingga memperluas pandangan atau pengetahuan pembaca.
Eksposisi adalah bentuk wacana yang tujuan utamanya adalah memberitahuakan dan
memberi informasi mengenai suatu objek tertentu. Wacana jenis ini sama sekali
tidak mempengaruhi atau mengubah sikap dan pendapat pembacanya.
2. Pengertian Eksposisi
menurut Alwasilah (2005: 111) menyatakan bahwa eksposisi adalah tulisan yang
tujuan utamanya mengklarifikasi, menjelaskan, mendidik, atau mengevaluasi
sebuah persoalan. Penulis berniat untuk memberi informasi atau memberi petunjuk
kepada pembaca. Walaupun sedikit berbeda, kedua ahli tersebut memiliki kesamaan
yang terletak pada tujuan penulisan eksposisi.
3. Nasucha (2009: 50) dalam bukunya mengungkapkan paragraf eksposisi bertujuan memaparkan, menjelaskan, menyampaikan informasi, mengajarkan, dan menerangkan sesuatu tanpa disertai ajakan atau desakan agar pembaca menerima atau mengikutinya. Paragraf eksposisi biasanya digunakan untuk menyajikan pengetahuan/ ilmu, definisi, pengertian, langkah-langkah suatu kegiatan, metode, cara dan proses terjadinya sesuatu.
B. Ciri-Ciri Teks Eksposisi
Seperti halnya jenis teks yang lain, teks eksposisi juga memiliki beberapa ciri, antara lain:
1. Bersifat objektif pada
pembahasan persoalan dan tidak menggunakan kata atau frasa yang bersifat
menarik emosional pembaca sehingga tidak memihak kepada pihak apapun.
2. Bersifat informatif.
Artinya, setelah dibaca, pembaca merasa mendapatkan informasi tambahan.
3. Teks memuat fakta. Fakta dapat berisi
data berupa angka, misalnya “…tingkat kasus trafficking selama sedekade
terakhir…”
4. Menggunakan bahasa baku dengan ragam laras ilmiah dan gaya bahasa yang lugas. Selain itu, tanda baca dan ejaan juga sangat diperhatikan yang ditulis berdasarkan PUEBI.
Berdasarkan pola pengembangan paragrafnya, teks
eksposisi terbagi menjadi beberapa bagian, antara lain.
1.
Eksposisi Definisi
Ekpsosisi ini menjelaskan topik tertentu secara
definitif, yaitu memberi penjelasan dengan batasan makna.
Contohnya,
Globalisasi adalah proses ketika dunia menjadi semakin
saling terhubung sebagai hasil dari peningkatan perdagangan dan
pertukaran budaya secara
masif. Globalisasi telah meningkatkan produksi barang dan
jasa. Perusahaan yang dimaksud bukan lagi perusahaan nasional tetapi perusahaan
multinasional dengan anak perusahaan di banyak negara.
2.
Eksposisi Proses
Eksposisi yang
memaparkan langkah-langkah atau cara melakukan sesuatu atau dalam pembuatan hal
tertentu.
Contohnya,
Ketika seseorang menulis teks eksposisi, langkah awalnya adalah menentukan
topik yang kemudian dituangkan ke dalam judul. Setelah itu, pernyataan penulis
berdasarkan fakta dituangkan ke dalam bagain tesis, yang di dalamnya juga
terdapat posisi penulis apakah pro ataukah kontra.
3.
Eksposisi Ilustrasi
Eksposisi ini bertujuan
untuk memberikan gambaran atas suatu ide nyata agar pembaca dapat memahami
dengan baik. Penggambaran ini melihat kesamaan sifat dari topik yang satu ke
topik yang lain dengan ciri-ciri biasanya terdapat konjungsi seperti atau
bagaikan , dan nomina ibarat.
Contohnya,
Salah satu tanda pemanasan global adalah
peningkatan suhu udara di bumi. Pada suatu kondisi tertentu, suhu udara di bumi
diibaratkan pemanasan mesin kendaraan bermotor. Dampak pemanasan global dapat
dirasakan dengan panasnya udara di sekitar kita. Udara yang pada umumnya
dirasakan biasa, kini sudah melampaui batas normal. Hal itu seperti halnya
mesin motor yang memanas karena dikendarai secara terus-menerus.
4.
Eksposisi Pertentangan
Eksposisi ini berisi
topik yang dijelaskan dari sisi kontradiksi, yang biasanya berhubungan dengan
topik yang lain. Ciri-ciri eksposisi pertentangan terletak dari penggunaan
konjungsi intrakalimat, seperti tetapi dan sedangkan, ataupun konjungsi
antarkalimat, seperti akan tetapi, meskipun demikian, namun, sebaliknya.
Contohnya,
Terdapat keunikan yang sangat menarik dari planet Merkurius. Lama rotasi dan
revolusi planet ini berbanding terbalik. Untuk berevolusi mengitari
matahari, Merkurius membutuhkan waktu selama 88 hari. Sebaliknya, untuk
berputar pada porosnya, 59 hari adalah waktu yang dibutuhkan oleh planet
Merkurius. Perbedaannya sangat mencolok dengan bumi yang hanya membutuhkan
waktu 1 hari.
5.
Eksposisi Perbandingan
Membandingkan antara
satu dengan yang lain menjadi ciri dari teks eksposisi ini. Dengan cara
demikian, pembahasan suatu persoalan akan lebih jelas daripada hanya dengan
berfokus pada persoalan itu sendiri.
Contoh:
Pemerintah telah menyediakan listrik dengan tarif murah. Setiap orang dapat
menjadi pelanggan listrik dengan tidak banyak mengeluarkan biaya. Sementara
itu, petromaks memerlukan perawatan yang lebih cermat dan banyak menggunakan
bahan bakar bila dibandingkan dengan sebuah tenaga pembangkit listrik.
Petromaks hanya dapat menghasilkan sebuah sumber terang dan hanya bermanfaat
untuk penerangan. Dengan sebuah pembangkit tenaga listrik dapat dihasilkan
ribuan, bahkan jutaan watt listrik’ dan bukan hanya dipergunakan untuk
penerangan, tetapi juga untuk keperluan-keperluan lain. Listrik terdapat di
kota-kota. Petromaks biasanya dipergunakan di tempat-tempat yang tidak ada
listrik atau di desa-desa.
6.
Eksposisi Klasifikasi
Eksposisi ini berfungsi
untuk mengelompokkan atau membagi sesuatu ke dalam golongan tertentu. Terdapat
dua pola: menyeragamkan ke dalam satu kelompok atau memisahkan ke kelompok
lain. Oleh karena itu, dalam membuat teks eksposisi ini dibutuhkan dasar
pengklasifikasian yang jelas.
Contoh:
Jurusan sastra Indonesia di Universitas Indonesia terbagi menjadi tiga:
linguistik, sastra, dan filologi. Meskipun ketiganya sama-sama mempelajari
bahasa Indonesia, perbedaan terletak dari penggolongan minat para mahasiswa.
Linguistik menjadi peminatan bagi mahasiswa yang fokus terhadap ilmu tata
bahasa. Sementara itu, mahasiswa, yang menaruh perhatian utama pada seni yang
mediumnya bahasa, menempatkan sastra sebagai peminatan. Filologi dikhususkan
untuk para mahasiswa yang ingin menelusuri bahasa Indonesia klasik yang
dipelajari dari naskah-naskah kuno.
7.
Eksposisi Berita
Ekposisi ini berisi informasi yang biasanya
terdapat pada media massa yang bersifat aktual dan faktual. Informasi yang
diangkat berupa peristiwa-peristiwa tertentu.
Contoh:
Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Indonesia. Manik Margamahendra,
menjadi sorotan public setelah aksinya menyatakan secara lantang bahwa DPR
adalah singkatan dari “Dewan Penghianat Rakyat”. Aksinya tersebut dilontari
dari bentuk protesnya yang mewakili suara para mahasiswa Indonesia yang menolak
RKUHAP.
8.
Eksposisi Analisis
Eksposisi ini berisi pengamatan yang mendalam
lalu pada bagian argumentasi dibahas secara bertahap.
Contohnya,
Saya meyakini bahwa adanya pelbagai lembaga bimbingan belajar merupakan bentuk
dari gagalnya sistem pendidikan di Indonesia. Hal ini bukanlah tanpa alasan.
Pertama, tak sedikit peserta didik yang kalah bersaing dengan para peserta
didik lain yang mengikuti bimbel yang dilihat dari segi nilai pada tiap-tiap
mata pelajaran yang diampuh.