Thursday, June 25, 2020

TEKS EKSPLANASI

Teks eksplanasi merupakan teks yang menjelaskan sebab akibat suatu fenomena, baik itu peristiwa alam, ilmu pengetahuan, sosial, budaya, dan lainnya. Teks eksplanasi berisi fakta yang dapat menjawab pertanyaan tentang “bagaimana” dan “mengapa” suatu fenomena terjadi.

Oleh sebab itu, tujuan utama teks eksplanasi adalah untuk memaparkan proses dan sebab terjadinya suatu fenomena. Penjelasan yang dipaparkan dalam teks eksplanasi berdasarkan bidang keilmuan (bersifat ilmiah) yang mengacu pada fakta, realita, teori, dan hasil penelitian yang dilakukan oleh ilmuwan.

Struktur teks eksplanasi

Teks eksplanasi tersusun atas suatu struktur yang memudahkan kita dalam memahami isi teks. Adapun struktur teks eksplanasi adalah sebagai berikut.

1.    Pernyataan umum

Bagian ini menjelaskan mengenai latar belakang dan tinjauan umum topik yang dapat berupa definisi, klasifikasi, sejarah, dan asal usul. Bagian dalam teks ini berupa gambaran secara umum tentang apa, mengapa, dan bagaimana proses peristiwa alam terjadi.

2.    Deretan penjelas

Pada bagian ini berisi perincian proses atau sebab terjadinya suatu fenomena yang juga mencakup akibat dan dampak yang ditimbulkan.

3.    Interpretasi

Bagian ini berisi penafsiran penulis mengenai topik dengan perspektif tertentu yang lebih luas dan menyeluruh, serta menjelaskan korelasi peristiwa yang menyertainya.

4.    Simpulan

Pada bagian akhir teks terdapat tanggapan penulis dalam menyikapi fenomena berupa pernyataan reflektif yang bersifat umum.

Ciri-ciri Teks Eksplanasi

Pembahasan dalam teks eksplanasi menggunakan konteks ilmiah melalui pemaparan sejarah, definisi, klasifikasi, dan kebiasaan. Informasi tersebut dapat berupa fakta-fakta empiris, data statistik, dan rangkaian peristiwa yang menjelaskan korelasi antaraspek dan antarperistiwa dalam teks. Berikut ciri-ciri atau karakteristik teks eksplanasi yang dapat memudahkan kita untuk membedakan antara teks eksplanasi dengan teks lainnya.

1.    Ilmiah

Fenomena yang dijelaskan dalam teks eksplanasi berdasarkan konteks ilmiah, yaitu berupa fakta, realita, teori, dan penelitian. Penjelasan tersebut dapat berupa sejarah, klasifikasi, atau definisi.

2.    Logis

Penjelasan fenomena dalam teks eksplanasi bersifat logis dan teoritis.

3.    Objektif

Penjelasan dalam teks dapat disertai argumen yang bersifat objektif dengan didukung teori yang relevan, sehingga dapat pula dijadikan rujukan yang valid.

4.    Bukan teks eksposisi

Teks eksplanasi tidak bertujuan memengaruhi pembaca, tetapi memaparkan fakta berdasarkan bidang keilmuan.

5.    Bukan teks prosedur

Teks eksplanasi menjelaskan proses yang alami, tidak disadari, dan melalui jangka waktu yang panjang.

Kaidah Kebahasaan Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi menjelaskan secara ilmiah proses dan sebab terjadinya suatu fenomena dengan menggunakan ragam bahasa baku yang bersifat universal. Pemaparan informasi dalam teks eksplanasi mudah dimengerti pembaca umum atau tidak terbatas pada kalangan tertentu saja. Oleh sebab itu, penulisan dan penggunaan kata dalam teks eksplanasi harus sesuai dengan PUEBI. Berikut ciri kaidah kebahasaan teks eksplanasi.

1.      Kopula

Kata ini digunakan untuk menjelaskan definisi kata, istilah, atau konsep yang berkaitan dengan suatu fenomena. Misalnya, merupakan dalam kalimat Indonesia merupakan negara kepulauan.

2.    Kata kerja aktif

Kata ini kerap digunakan pada bagian deretan penjelas, sebab bertujuan menjelaskan sebab dan proses, sehingga subjek (fenomena) berperan sebagai tujuan dari suatu perbuatan atau peristiwa tertentu.

3.    Konjungsi

Konjungsi yang digunakan menjelaskan hubungan sebab akibat dan hubungan kronologi terjadinya suatu fenomena. Misalnya, jika, bila, sehingga, sebelum, pertama, dan kemudian.

4.    Keterangan waktu

Kata ini digunakan untuk menjelaskan waktu terjadinya suatu fenomena.

5.    Istilah ilmiah

Istilah ilmiah yang sesuai konteks kerap digunakan untuk memperjelas definisi, hubungan sebab akibat, ataupun kronologi terjadinya suatu fenomena.

6.    Kata ganti benda

Subjek yang dijelaskan menggunakan kata ganti benda (nonpersona), seperti itu, ini, dan tersebut. Teks eksplanasi juga hanya fokus pada hal umum, seperti gempa bumi, banjir, hujan, dan udara.

Menulis Teks Eksplanasi

Dalam membuat teks eksplanasi, kita dapat menggunakan dua pola pengembangan, yaitu pola pengembangan sebab akibat dan pola pengembangan proses. Berikut langkah-langkah menulis teks eksplanasi.

1.    Menentukan topik yang menarik

Tentukan fenomena alam, sosial, atau budaya yang ingin kamu sajikan. Misalnya proses terjadinya pasang surut air laut.

2.    Membuat rancangan kerangka/teks

Buatlah kerangka karangan berdasarkan struktur teks eksplanasi, yaitu identifikasi fenomena, penggambaran rangkaian kejadian, dan ulasan.

3.    Mengumpulkan referensi

Cantumkan fakta dan data yang kamu kumpulkan pada bagian penggambaran rangkaian kejadian.

4.    Mengembangkan teks

Kembangkan kerangka karangan hingga menjadi teks eksplanasi yang utuh.

5.    Menyunting teks

Periksa dan baca kembali teks yang telah kamu buat. Suntinglah jika ada ada kalimat yang tidak sesuai atau kesalahan dalam penulisan.

Contoh Teks Eksplanasi

Banjir merupakan suatu gejala alam, secara langsung mempegaruhi kehidupan manusia. Mampu menimbulkan kerusakan secara fisik, mental,maupun materil. Banjir adalah luapan air secara besar, dapat menggenangi dan menerjang suatu daerah-daerah dan masuk ke pemukiman warga. Hal ini karena sungai sudah tidak mampu menampung air. Banjir sudah tidak asing lagi untuk kita dengar. Pasalnya, di Indonesia pun banyak mengalami peristiwa ini khususnya di kota-kota besar yang notabene jauh dari pepohonan yang mampu meresapkan air hujan ke pohon. Ditopang lagi limbah-limbah yang sudah sering dibuang sembarangan. Oleh karena itu, mestinya kita perlu mengetauhi penyebab dan akibat terjadinya banjir. Harapannya agar nanti kita dapat berantisipasi dan menjaga dengan sebaik mungkin.

Sebab Akibat

Banjir terjadi tidak mungkin datang begitu saja tanpa penyebab. Terjadinya banjir setidaknya disebabkan oleh dua faktor. Faktor yang mempengaruhinya yaitu faktor alam dan faktor manusia. Faktor alam merupakan curah hujanyang tinggi, letak geografis berada lebih rendah dari permukaan laut, adanya pasang naik air laut, dan daerah terletak pada cekungan sehingga jalan keluarair menjadi sempit. Faktor manusia adalah segala hal yang disebabkan oleh manusia seperti penebangan hutan dengan sembarangan, tidak melakukan reboisasi, buang sampah tidak pada tempatnya, dan sebagainya sehingga saluran air tersumbat dan kemudian air meluap. Banjir mengakibatkan kerugian besar bagi manusia. Ulah manusia membuat bumi protes sehingga menghukum manusia itu sendiri. Banyak barang-barang berharga yang terendam banjir dan terbawa arus, banyak korban baik nyawa maupun sekedar sakit, sarana publik porak-poranda, dank kerugian-kerugian lainnya.

Interpretasi

Banjir merupakan fenomena alam yang berdampak negatif. Banjir disebabkan oleh faktor alam dan manusia. Agar tidak terjadi banjir kembali mestinya sebagai manusia kita dapat memperlakukan alam dengan baik dan menjauhi segala penyebab terjadinya banjir. Agar alam tidak marah pada manusia.

 

 


No comments:

Post a Comment

STRUKTUR DAN ANALISIS CERPEN

STRUKTUR CERPEN Struktur cerita pendek secara umum dibentuk oleh (1) bagian pengenalan cerita, (2) penanjakan menuju konflik, (3) puncak ko...